Thursday, October 26, 2017

Konsep Diri

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Setelah sekian lama ga ngeblog, hari ini aku kembali nulis di blog ini.
Sekarang aku udah semester 5, dan umurku 20 tahun, tapi aku masih jomblo *eh.
Tapi bukan masalah kejombloanku yang bakalan ku ceritain hari ini.

     2 semester terasa cepat berlalu, ga banyak hal yang ku ingat saat aku semester 3 dan 4, hanya beberapa moment yang belum bisa ku lupain dan yang lainnya bagai angin yang berlalu. Saat aku semester 3, aku bergabung ke dalam salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di kampusku. Sejak semester 1 pun aku memang ingin ikut UKM itu, tapi ku kira hanya orang-orang tertentu saja yang boleh bergabung kesitu. Sebenarnya alasan kenapa aku mau bergabung di UKM itu berkaitan dengan konsep diri ku yang negatif. Apa sih konsep diri?
     Konsep diri adalah pandangan dan sikap kita terhadap diri kita sendiri. Nah, konsep diri itu dapat dibagi 2, yaitu konsep diri yang positif dan konsep diri yang negatif. Lantas apa perbedaan dari keduanya? Ayo kita bahas satu-satu ! :)

1. Konsep diri positif 
Konsep diri positif artinya pandangan dan sikap kita yang positif terhadap diri kita sendiri. Positif disini artinya adalah kita punya rasa percaya dan yakin terhadap diri kita sendiri dan kemampuan yang kita punya. Contohnya gini, saat ada suatu perlombaan yang kita ingin ikut, akhirnya kita mendaftar ke lomba itu. Kita yakin bahwa kita bisa memenangkan lomba itu karna kemampuan yang kita miliki. Itulah yang menunjukkan rasa percaya diri yang berarti kita punya konsep diri yang positif. Walaupun punya kekurangan kita tetap percaya diri, kita yakin mempunyai kemampuan dan yakin kita bisa melakukan suatu hal. Itulah konsep diri yang positif dan yang harus dimiliki oleh setiap individu.

     Namun, kenyataannya banyak orang yang masih memiliki konsep diri yang negatif. Apa sih konsep diri yang negatif itu?

2. Konsep diri negatif 
Konsep diri negatif adalah kebalikan dari konsep diri positif, dimana konsep diri ini memandang negatif terhadap dirinya sendiri. Misalnya dalam suatu kelas akan diadakan ujian, orang yang memiliki konsep diri positif akan belajar dengan giat karna dia percaya dia bisa menjawab soal-soal itu setelah dia belajar. Mengapa? Karna dia sudah mengenali dirinya lebih baik dari orang yang memiliki konsep diri negatif. Sementara orang yang menganut konsep diri negatif akan lebih dulu pesimis, dalam hatinya dia akan berkata "ah ngapain belajar, toh juga aku nanti dapat nilai rendah". Orang-orang seperti ini memandang negatif terhadap dirinya sendiri, dia menganggap dirinya rendah dan tidak memiliki kemampuan. Nah, konsep diri seperti inilah yang harus kita hapuskan dari muka bumi ini.

     Jujur, aku tipikal orang yang memiliki konsep diri yang negatif, dulu. Itulah alasan aku gabung di UKM. Jadi gini, aku berpikir bahwa setelah aku jadi anggota nantinya, aku bakalan bisa bersosialisasi dengan lebih baik, karna aku kurang percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain. Kemudian aku sering berpikir bahwa aku butuh seseorang ataupun sekelompok orang untuk jagain aku selama di Medan yang keras ini, tentu saja itu menunjukkan sikap yang kurang yakin pada diri sendiri kalo kita bisa jaga diri. Bener apa bener?

Nah, sekarang? sekarang aku belajar lebih menghargai diri sendiri, percaya akan kemampuan yang aku punya, optimis (walau kadang-kadang pesimis juga -_-) dan lebih percaya diri.  Hal paling penting yang mau aku sampaikan dari blog ini adalah; 
"Jangan ragu pada diri sendiri, yakinlah bahwa kamu bisa. Saat kamu yakin, kamu pasti bisa. Walaupun gagal, coba lagi sampai usaha itu sudah tidak mampu kamu teruskan, saat tubuh kamu sudah tidak mampu menopang massa tubuhmu. Berhenti jika ingin berhenti, setidaknya kamu pernah mencoba. Jangan hiraukan apa kata orang tentang dirimu, hanya kamu yang tau dirimu sendiri dan kemampuanmu. Teruslah berjalan kedepan, saat di tengah jalan menemukan kebahagiaan, tertawalah bersama mereka dan jangan lupakan mereka. Tapi sebaliknya, saat seseorang membuatmu sedih, terimalah dan perlahan kamu akan melupakan semuanya". Itu! (sambil jari telunjuk nunjuk ke depan) :D

Okelah kawan-kawan, sekian dulu materi dari aku.
Semoga tulisan ini bermanfaat. 
Kalo ada kata-kata yang salah/menyinggung perasaan mohon dimaafkan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

Wednesday, January 4, 2017

Menjadi Mahasiswi Teladan

Assalamu'alaikum :)  
Udah lama aku gak nulis blog lagi dan sekarang aku kangen sama hal yang berkaitan dengan tulis menulis. Awalnya kukira dari hobby menulis aku bisa menghasilkan uang banyak tanpa harus kerja outdoor, panas-panasan atau bahkan kehujanan, ternyata itu semua gak gampang. Mungkin karna aku kurang sabar menunggu hasilnya makanya aku gak bisa sukses dengan menulis, bukan gak bisa tapi belum bisa.
     Kenapa aku pengen banget menghasilkan uang dari menulis ? jawabannya ada kaitannya sama cerita dan derita anak kuliah. Aku berasal dari keluarga yang sederhana. Orang tuaku memang masih sanggup mengkuliahkan aku sampai sekarang, tapi sebagai seorang wanita yang beranjak dewasa dan sekarang sedang duduk di bangku kuliah, aku juga mempunyai keinginan-keinginan sama seperti wanita lainnya. Aku diberi uang saku yang cukup untuk makan dan memenuhi keperluan kuliahku, tapi bukan itu saja yang kubutuhkan. Sama seperti kalian gaes, aku juga butuh keperluan tersier seperti baju baru, tas baru atau aksesoris-aksesoris yang mampu menunjang penampilanku. Disini aku gak bakalan curhat panjang lebar mengenai hidupku tapi aku bakalan ngasih info buat kalian gimana caranya menjadi mahasiswa/i yang bisa dijadikan teladan bagi teman-temannya. Dan apakah aku termasuk mahasiswi teladan ? Check this out.

1. Apa itu mahasiswa/i teladan ?
     Sebelum kita bahas mengenai mahasiswa/i teladan, kita bahas dulu tipe-tipe mahasiswa/i yang ada disekitar kita gaes. Pertama, ada mahasiswa/i yang pergi kuliah hanya untuk bertemu teman-temannya dan kemudian hang out ke suatu tempat. Mahasiswa/i seperti ini disebut "kunang-kunang", singkatan dari "kuliah nangkring-kuliah nangkring". Jika kamu mahasiwa/i yang seperti penjelasan diatas, itu berarti kamu bukan termasuk mahasiswa/i teladan. Kedua, ada mahasiswa/i yang gak tau apa tujuan hidupnya, kesukaannya dan apa yang harus dilakukannya untuk menjadi manusia yang berguna. Mahasiswa/i yang seperti itu disebut "kupu-kupu", yaitu mahasiswa yang taunya "kuliah pulang kuliah pulang". Dari keterangannya aja kita udah tau kalo mahasiswa/i seperti ini sudah tentu bukan mahasiswa/i teladan.

Jadi apa sih mahasiswa teladan itu ?

Mahasiswa/i teladan adalah mahasiswa/i yang baik, pintar, bisa diandalkan jika dikirim untuk mewakili kampusnya di suatu perlombaan, tidak pernah membuat onar, dan tentunya disayang dosen dan teman-temannya. (Menurut mahasiswi yang biasa aja seperti aku)

https://img.okezone.com/content/2015/10/17/65/1233384/enam-cara-menjadi-mahasiswa-berprestasi-pso4B3X6P1.jpg

2. Bagaimana menjadi mahasiswa/i teladan ?
     Setelah tau artinya pasti timbul pertanyaan selanjutnya mengenai cara menjadi mahasiswa/i teladan. Apa saja cara menjadi mahasiswa/i teladan ? Berdasarkan pengalamanku sendiri, cara menjadi mahasiswa/i teladan bisa dilihat dari sosok temanku yang bernama "Intan Elvianti Agustina" atau yang biasa dipanggil "Iin". Emang gimana sih sifat dan karakter Iin ? Iin itu...
2.1. Sabar
     Aku udah sekelas sama Iin sejak semester pertama. Iin itu gak sombong, baik banget dan gak pernah marah. Kalo kita nanya sama Iin pasti dijawab semaksimal mungkin. Dia gak pernah marah dan selalu sabar atas semua cobaan yang dialaminya. Contohnya waktu ujian, beberapa teman kami narik kertas ujian dia buat dicontek, Iin diem aja, sabar sampe mereka selesai nyonteknya. Padahal cobaan yang kayak gitu seharusnya bikin dia marahkan gaes ?
2.2. Percaya diri
     Iin itu dari semester satu udah percaya diri. Kalo ada dosen yang nanya di kelas, dia pasti langsung angkat tangan dan jawab pertanyaan dari si dosen. Kalo kitakan pasti masih malu-malu waktu  semester satu. Ngomong sama sesama teman aja masih grogi, yakan gaes ?
2.3. Bisa diandalkan
     Dari percaya dirinya tadi, akhirnya Iin dapat Ip 3,8 di semester pertama. Kerenkan gaes ? Dia juga dikenal banyak dosen. Dari Ip tersebut Iin pun sering diajak dosen buat ikut seminar bahkan Iin juga sering ikut lomba dan Insya Allah menang karna Iin selalu ngasih yang terbaik buat orang-orang yang mempercayainya.
2.4. Berteman dengan siapa saja
     Iin itu gak milih-milih dalam berteman, dia berteman dengan siapa aja, mau kulitnya putih, kulitnya hitam, agama islam, kristen, kaya, miskin, pintar, bodoh, semuanya mudah berteman sama Iin. Kalo kita nanya materi kuliah sama Iin, Insya Allah gak bakalan nyesal karna Iin paling enak diajak diskusi.

Dari penjelasan di atas, udah jelas dong gimana cara menjadi mahasiswa/i teladan. Pertama, Jadilah orang yang sabar supaya kita disayang sama semua orang. Kedua, biasakan percaya diri, kalo gak dimulai sekarang, kapan lagi ? Ketiga, jangan mengecewakan orang-orang yang mempercayakan sesuatu sama kita. Dan yang terakhir, jangan sombong, bertemanlah sama siapa aja.

Lantas, apakah aku termasuk mahasiswi teladan ?
Jawabannya adalah bisa enggak dan bisa iya.
Kenapa enggak ? Karena dari ceritaku di awal-awal tadi, aku tipe cewek yang mau buang-buang uang untuk hal yang gak terlalu berguna sementara Iin adalah tipe cewek yang mau buang-buang waktu untuk hal yang berguna seperti belajar, membaca buku, diskusi, ikut seminar dan yang lainnya.
Terus kenapa iya ? Karena aku tipe mahasiswa yang gak pernah bikin onar. Satu aja point yang kudapat untuk jadi mahasiswi teladan pastinya gak cukup kan gaes ?

Pertanyaan yang terakhir dari aku, kalian mau jadi mahasiswi kayak aku atau kayak Iin ? Itu terserah kalian, tapi yang penting just be yourself gaes.

Semoga tulisan ini bermanfaat.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh.